Saturday, January 11, 2020

Pengalaman Menggunakan Menstrual Cup, Menyesal !

organicup mens cup

Belakangan kampanye Zero Waste atau Less  Waste makin sering terdengar. Awalnya saya bagian yang tidak terlalu konsen tentang plastik. Namun sejak sampah selalu dibahas dimana saja. Baik komunitas yang saya ikuti, maupun dari artikel yang saya baca. Saya semakin risih dengan Kampanye Less Waste ini.

Risih !

Setiap kali ingin menggunakan plastik saya menimbang kembali.
Setiap kali memesan makanan menggunakan sterofom, saya merasa bersalah.
Saat melihat plastik bergantungan ditangan sehabis belanja di pasar, saya merasa sedih.

Kapan semua ini berakhir ?

Perasaan tidak nyaman ini membuat saya mencari alternatif pilihan pengganti barang plastik yang saya gunakan sehari-hari. Memang, saya belum bisa lepas dari plastik 100%. Terlebih saat memesan makanan via ojek online. Jika saat belanja di pasar, saya memakai plastik saya sendiri. Berusaha mungkin menjaga plastik agar tetap bersih dan bisa digunakan berulang. Jika kotor, ya cuci. Dan anak kedua saya masih menggunakan diapers sekali pakai :(

Kenalan dengan Menstrual Cup.

Suatu ketika, saat ada kelas seni Khalid. Saya bertemu dengan Mba Erli sedang membahas tentang menstural cup. Awalnya tentu saya ngeri membayangkan ada benda asing yang tertanam dalam diri saya dan saya membawanya dalam beraktifitas. Namun testimoni positif saya dapatkan berulang-ulang. Lagian sudah banyak yang beralih ke menstrual cup ini, saya termasuk yang telat. Saya baru menggunakan menstrual cup 2 bulan belakangan ini.

Saya memberanikan diri membeli menstural cup ini. Sebelum memakai, saya pandangi terus. Menimbang-nimbang ukurannya. Cara memakai, cara pencucian . Bagaimana saat beraktifitas dll. Jika terlalu banyak berpikir, dipastikan saya mundur lagi. Hahahaha
Memang, hal baik itu sebaiknya jangan di tunda-tunda.

Saya memakai Menstrual cup merk Organicup. Dan menggunakan Size A karena belum pernah melahirkan secara pervaginam. Jika sudah pernah melahirkan secara pervaginam, maka menggunakan size B. Sedikit lebih besar dari size A.

Bagaimana Rasanya ?

Jujur, awalnya saya excited tapi takut. Saya ingin segera menghapus rasa bersalah saya setiap kali menggunakan pembalut sekali pakai. Namun saya juga takut memasukkan barang itu kedalam tubuh saya. Akhirnya saya banyaaaaaak sekali konsultasi dengan Mba Erli (Terima kasih banyak mba Erli :)). Hahahahaha

organicup mens cup
Posisi Saat ingin digunakan. Dilipat


Sebagai review jujur, saya akan membuat poin per poin ganjalan saya saat menggunakan.
  1. Sakit.
    Sakit ini dipicu karena saya gugup dan tegang. Hingga memasukkannya agak memaksa. Namun setelah beberapa kali memakai, alhamdulillah saya rileks dan bisa dengan mudah memasukkan dan melepaskan mens cup.

  2. Tidak Nyaman
    Jika ada rasa yang mengganjal dan tidak nyaman, itu dapat dipastikan posisinya kurang tepat atau kurang masuk kedalam. Dorong secara perlahan hingga bagian ekor mens cup sejajar atau rata dengan permukaan organ kewanitaan. Maka akan biasa saja saat beraktifitas. Bahkan kadang lupa bahwa sedang datang bulan. Saya pernah kelepasan sholat saat haid.

  3. Pernah bocor
    Saya heran, bagaimana mungkin cup saya bocor ? Padahal beli baru. Kemudian saya raba dengan perlahan. Rupanya bagian dalamnya tidak mengembang. Saat memakainya, kita akan melipatnya untuk memperkecil permukaan cup. Maka saat sudah didalam, geser sedikit. Putar juga boleh untuk memastikan bahwa cup mengembang di dalam. Hingga bisa menampung dengan baik. Jadi jangan buru-buru selesai, saat memasukkan mens cup. Periksa kembali dan pastikan tidak terlipat. Kadang jika posisi tidak terdorong ke dalam, maka mens cup tidak akan membuka di dalam.

  4. Ada yang Mengganjal Saat Duduk.
    Awal penggunaannya saya merasa tidak nyaman untuk duduk. Karena ada sesuatu yang mengganjal. Ternyata ini disebabkan saya kurang memasukkan mens cup ke dalam. Dorong sedikit, maka kita akan merasa nyaman dalam beraktifitas. Tidur, memasak, menggendong anak, berlari dll. Tidak ada ganjalan lagi

  5. Saat Menarik Mens Cup, terasa berat.
    Pada hari pertama menstruasi, saya akan melepas mens cup tiga kali sehari. Siang, sore dan sesaat sebelum tidur. Untuk membuang dan membersihkan cup nya. Nah saat menarik keluar itu agak terasa berat karena posisi mens cup sudah mengembang dan berisi darah kotor. Tarik dengan perlahan, insyallah tidak terasa sakit jika kita melakukannya dengan lembut.

Hal-hal diatas adalah ganjalan yang saya rasakan saat pertama kali menggunakan. Periode pertama saya haid menggunakan mens cup. Namun saat bulan berikutnya saya jaaaaaauh lebih nyaman dan terbiasa menggunakan mens cup. Bahkan saya nyesel tidak menggunakannya dari dulu.

Lalu, apa hal menyenangkan yang saya rasakan saat menggunakan mens cup ?
  1. Praktis
    Tidak repot lagi harus membongkar pasang, membersihkan pembalut dan menghasilkan sampah. Ini saya tinggal mencucinya dengan sabun bayi, maka saya bisa gunakan kembali.
  2. Hemat
    Jelas hemat, saya tidak perlu beli kembali pembalut.
  3. Nyaman beraktifitas
    Biasanya saat menggunakan pembalut, ada rasa mengganjal. Tidak nyaman beraktifitas. Takut bocor dll. Nah dengan mens cup jauh lebih nyaman. Bahkan teman saya ada yang berenang saat haid dan itu aman tidak bocor
  4. Mengurangi Sampah
    Dalam sebuah penelitian, wanita menghasilkan sampah 300 pembalut setiap tahunnya ! Bayangkan betapa banyaknya sampah yang kita hasilkan sejak haid pertama kita. Hufft
  5. Nyeri Haid Hilang
    Saya tidak tahu, ini hanya asumsi atau self healing. Tapi yang saya rasakan, setelah dua periode menggunakan mens cup. Nyeri perut dan nyeri dibagian organ kewanitaan hilang.
Setelah memakai, tentu kita harus terus merawat agar mens cup tetap steril saat digunakan berikutnya. Biasanya saya akan melakukan :
  1. Mencuci bersih setelah digunakan. Dan rendam sekitar 3 menit di air yang telah mendidih dalam kondisi api sudah mati. Kemudian tiriskan dan masukkan kedalam kantongnya
  2. Cuci dengan sabun mandi bayi karena ini PH nya rendah. Tidak menimbulkan kesat di cup. Jadi nyaman saat digunakan kembali
Warning :
Tidak di sarankan bagi yang belum menikah.


Huufft
Saya menyesal !
Mengapa baru menggunakan sekarang.

Jika saya tau rasanya senyaman ini, maka sejak awal saya mengetahui produk ini akan segera menggunakannya. Kadang saya hanya di hantui rasa takut. Padahal aktualnya nyaman sekali.

Yuk segera beralih !
Ada yang punya pengalaman serupa ?
Sharing yuk :)
Share:

13 comments:

  1. ❤❤❤

    Informatif sekali mbak desi.. Dari kmarin saya mau coba tapi masih maju mundur.. Takut berasa gak nyaman .. Tapi rasa bersalah makin menjadi tiap kali pakai pembalut...

    Fix.. Bismillah mau coba.

    ReplyDelete
  2. Harus browsing lagi nih ttg mwnstrial cup dan meniatkan utk beli. Makasih review nya mba des!

    ReplyDelete
  3. mbaak blognya bagus sekalii, bener2 mengundang orang yang belum kuat mental (cung tangan) untuk beralih pakai menscup, semoga saya segera menyusul ya mbaak

    ReplyDelete
  4. Ow gak disarankan untuk yang belum menikah ya. Aku pernah tanya temenku yg pake juga katanya gpp. Tp mungkin memang sebaiknya jangan ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seperti akan merusak selaput dara mba.

      Jd klo utk yg masih gadis.
      Konsul dlu deh sm dokter
      Hahahah

      Delete
  5. Pervaginam itu apa mbk. Wah saya mesti mikir dulu takut2 gimana.... Gtu. Tp kl mikir sampah yg dihasilkan pembalut.. jd pengen juga sih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lahiran normal klo biasa orang nyebut mba.

      Tp sebenarnya sesar juga normal.

      Jd amannya nyebut lahiran pervaginam 😆

      Delete
  6. Dan, setelah membaca testimoni mens cup untuk kesekiankalinya, saya tetap takut. wkwk.
    Entahlah, masih tidak terbayang. mungkin akan bergeser ke menspad dulu untuk saat ini.

    ReplyDelete
  7. Aku blum sanggup menggunakan nya ibu. Masi ngeri membayangkan nya

    ReplyDelete
  8. Сomment on the application is not always unambiguous. The woman herself must decide what is comfortable and convenient for her. Good thing that suits you.

    ReplyDelete