
Apakah anda seorang milenial dengan umur siap
menikah? Jika iya, sebelum anda menikah sebaiknya anda mempersiapkan kebutuhan
primer yang nantinya dibutuhkan oleh keluarga baru anda. Salah satu kebutuhan
tersebut adalah membangun rumah sendiri.
Memiliki
rumah sendiri sebelum mengajak pasangan melangkah ke jenjang pernikahan, tentu
akan memberikan nilai plus bagi anda berdua di masa yang akan datang. Misalnya
yaitu bisa lebih leluasa menjalani rumah tangga tanpa campur tangan orang tua.
Selain itu anda berdua dapat belajar lebih dewasa dan mandiri.
Nah walaupun ada banyak manfaat dari
mempersiapkan rumah sebelum menikah, kebanyakan pasangan diawal pernikahannya malah tidak memiliki
rumah. Salah satu penyebabnya karena masih bingung antara pilihan harus membangun rumah
sendiri atau menyicil dengan KPR (Kredit Pemilikan Rumah).
Nah supaya kebingungan anda dapat teratasi,
di bawah ini kami akan mengulas hal-hal yang bisa anda jadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam memilih sistem pembiayaan rumah masa depan. Selamat
menyimak!
4 Bahan Pertimbangan Dalam
Memilih Membangun Rumah Sendiri Atau Menyicil KPR
Diantara pilihan untuk membangun rumah impian
sendiri ataupun menyicil melalui KPR, anda bisa memilih berdasarkan dengan
kondisi saat ini. Nah berikut merupakan tips yang bisa anda pertimbangkan dalam
menentukan salah satu dari kedua pilihan tersebut.
- Pertimbangkan
kepraktisan dan fasilitas penunjang
Menyicil rumah lewat KPR, terkenal lebih praktis dan cepat. Hal ini
dikarenakan anda tidak perlu repot melakukan perizinan, mengurus surat rumah,
dan berbagai hal lain yang biasanya dilakukan saat mendirikan rumah sendiri.
Selain itu rumah dengan sistem KPR biasanya berada pada satu komplek lingkungan yang menyediakan berbagai macam fasilitas penunjang seperti tempat
ibadah, kolam renang, jogging track, dan lain sebagainya.
Praktis Rumah dari KPR memang lebih, Namun jika anda punya banyak waktu
untuk mengurus perizinan, dan tidak memusingkan masalah fasilitas penunjang,
tentu anda boleh memilih untuk membangun rumah sendiri.
- Perhitungkan
mengenai hutang jangka panjang
Perlu diketahui bahwa jika anda tertarik untuk memiliki rumah dengan
cara menyicil melalui KPR, anda harus bersiap dengan hutang jangka panjang.
Hutang jangka panjang rasanya tidak akan menjadi masalah bagi anda yang
memiliki penghasilan tetap dan rutin.
Ada banyak bank yang menyediakan KPR. Pastikanlah anda memilih KPR yang
sesuai dengan kondisi keuangan dan tidak memberikan beban besar di kemudian
hari.
Perimbangkanlah mulai dari suku bunga, jangka waktu kredit, besar
angsuran yang harus dibayarkan, dan lain sebagainya. Menyicil rumah melalui KPR
bukanlah solusi bagi anda yang tidak memiliki pendapatan tetap atau tidak siap
dalam menanggung hutang jangka panjang.
Nah oleh karena itu, pembangunan rumah sendiri bisa menjadi solusi bagi
anda. Dengan membangun sendiri, anda tidak perlu terikat jadwal pembayaran.
Jangka waktu pembangunan rumah juga bisa anda sesuaikan dengan kondisi
keuangan.
- Pertimbangkan
desain rumah
Jika anda menyicil rumah dengan KPR, otomatis anda hanya bisa memilih
desain rumah yang telah tersedia. Hal ini kurang menguntungkan bagi anda yang
menginginkan desain rumah dengan detail yang bisa memuaskan kebutuhan dan
selera anda.
Nah baiknya jika anda ingin memiliki rumah dengan desain yang sesuai selera
dan kebutuhan, pilihlah membangun rumah sendiri.
- Perhitungkan
sistem mana yang lebih hemat
Untuk bisa menentukan pilihan yang tepat antara memilih rumah dengan
membangun sendiri atau menyicil lewat KPR, anda harus menghitung sistem mana
yang sebenarnya lebih hemat. Total biaya rumah dengan KPR biasanya lebih mahal
daripada harga rumah itu sendiri. Hal ini dikarenakan rumah tersebut memiliki
bunga yang harus anda bayar.
Sementara itu, membuat rumah sendiri tentu tidaklah membuat anda harus
membayar bunga. Walaupun begitu, anda tetap harus mengeluarkan biaya untuk
membeli lahan, mengontrak tempat tinggal sementara ataupun biaya lainnya.
Dari kedua sistem tersebut, pilihlah yang membuat anda mengeluarkan
biaya yang murah.
Setelah membaca ulasan di atas, pastinya anda
sudah tak bingung menentukan sistem pembuatan rumah mana yang akan dipilih
bukan? Nah jika anda tertarik untuk membangun rumah sendiri namun
juga tak ingin mengeluarkan banyak biaya, anda bisa mengikuti tips cara
membangun rumah dengan biaya minim dari cekaja.com pada link berikut
https://www.cekaja.com/info/tips-membangun-rumah-sendiri-dengan-biaya-minim/
Selain informasi tersebut, Cekaja.com juga
menyediakan informasi mengenai KPR dan berbagai ulasan mengenai hal-hal terkait
finansial lainnya. Sangat bermanfaat bukan? Tunggu apalagi? Segera kunjungi dan
nikmati layanan mutakhirnya untuk membantu anda memanajemen segala macam urusan
keuangan!
Yuk Berbagi cerita di kolom komen :)
Salam,
Saya pilih KPR Rumh, maklum masih pas-pasan jadinya yang bisa dicicil lama dlu agar angsurannya ringan
ReplyDeleteUntuk urusan rumah memang harus dengan pertimbangan yang sangat matang. Udah kayak cari jodoh. Karena jangan sampai salah memutuskan. Apalagi harga rumah juga gak murah
ReplyDeleteTipsnya boleh banget mbak. Perihal bangun rumah sendiri atau kpr. Apalagi ada pihak yang membantu masalah keuangan yaitu cekaja com.
ReplyDeleteRumah tempat pulang dari semua aktivitas. Harus dibicarakan dan dipilih yang sesuai bersama pasangan. Membangun atau KPR harus menjadi keputusan bersama, biar rumtangnya adem di rumah masa depan ya mba.
ReplyDeleteNah ini tips yang well informed buat newbie macam aku yang baru proses stabilisasi keuangan dan mulai invest rumah. Gimana cara bijak punya rumah (bangun dari nol atau KPR) yang efektif dan efisien nggak nyusahin. Makasih mbaa
ReplyDeleteprinsip saya rumah harus nyaman..jadi harus dipikirkan matang - matang dan sesuai dengan kemampuan kita. Kami alhamdulillah sudah punya rumah yang sesuai dengan impian dengan menggunakan skema KPR yang alhamdulillah juga sudah selesai urusannya. Memang tidak murah but we're super happy
ReplyDeleteAku punya cita2 membangun sendiri tapi sekarang belum memungkinkan karena LDR, nggak ada yg ngurus, jadi kpr dulu biar nggak ribet. Semoga nantinya bisa bangun sendiri. Aamiin.
ReplyDeleteRumah yg kami tempati juga rumah hasil KPR ortu..Alhamdulillah sdh lunas.. Ya.memang KPR adalah salah satu upaya pemilikan rumah bagi sebagian besar masy..hehe..
ReplyDeleteBener banget mbak. Rumah harus menjadi list penting ketika membangun bahtera rumah tangga, karena tidak selamanya kita akan hidup di rumah kontrakan atau menumpang orang tua ketika sudah mempunyai keluarga sendiri. Akan lebih baik hidup di rumah sendiri meski bentuknya kecil atau sederhana. Rasanya lebih nyaman. Makanya sebelum list kebutuhan makin banyak ada baiknya kepemilikan rumah diprioritaskan terlebih dahulu.
ReplyDeletePilihan saat di awal menikah ini memang berat, apalagi yang kemudian pindah domisili.
ReplyDeleteAda baiknya untuk melihat suasana yang cocok dan daerah yang pas untuk mobilitas sehari-hari. Jadi kami memilih membangun rumah sendiri.
Benar,
karena kepikiran hutang jangka panjang juga...
Aku pengen sih ambil KPR tapi ga pekerjaanku freelance jadi ga ada slip gaji huhu. Mohon doanya ya kakak semoga aja bisa punya rumah sendiri secepatnya.
ReplyDeletemba desy pas banget saya sekarang sedang dalam rencana memiliki rumah,kendalanya disini sya berdua sama suami wiraswasta mau KPR udah konsultasi agak sulit dalam pengajuannya, kalau bangun sendiri prosesnya akan lama,sementara kebutuhannya sudah ga bisa ditunda
ReplyDeleteDulu sempat galau sista bangun or KPR. Akhirnya aku putuskan bangun rumah sendiri, semoga bisa terwujud tahun ini ya.
ReplyDeleteMemang kalau KPR masalah desain berpengaruh banget ya mbak. Aku juga lebih senang bangun rumah sendiri dan memang harus kudu nabung jauh-jauh hari.
ReplyDeleteKpr kadang mikir utang bertahun tahun bikin pusing. Tpi klo gak kpr ya harus sabar nabung agak lamaan ya mbak..
ReplyDeleteKlo kpr emang harus diperhatikan developernya juga pas bangun rumah. Soalnya byk yg ngasal desaiin dan perhitungan bahannya mbak. Krna biasanya pake sistem borongan sih
Semua ada plus minusnya ya mau bangun rumah atau KPR Rumah tapi dipilih yang paling baik & cocok sesuai kemampuan aja
ReplyDeleteMemang harus dipertimbangkan matang-matang ya sebelum memutuskan untuk ambil atau bangun rumah. Kalau saya sih prefer bangun rumah sih.
ReplyDeleteAntara membangun rumah dengan mengambil KPR rumah memang ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing ya..
ReplyDeleteLebih baik memang disesuaikan dengan kondisi dan budgetnya
Cita2 saya itu bangun rumah sendiri, apa daya, krn saya masukin rumah sbg kebutuhan mendesak akhirnya saya ambil KPR, moga ada rezeki buat melunasinya segera :D
ReplyDeleteMungkin nanti kalau ada rezeki bisa bikin rumah kedua yang dibangun dr awal sendiri :D
Iya loh, sampai sekarang juga bingung sebaiknya ambil KPR atau beli tanah dulu dan bangun dikit-dikit. Baca-baca web cekaja dulu ah biar mantep sebelum melangkah lebih lanjut.
ReplyDeletePengalaman di keluargaku biasanya nyicil KPR lalu dibangun lagi mba hehehe dikit-dikit gitu
ReplyDeletedulu pernah juga kan sempit, belaakang bisa ditambah dapur habis 11 jt
Sementara ini aku memilih KPR mbak, namun dengan cicilan yang masih sanggup kami bayar. Gak berlebihan juga hehe. Emang penting banget punya investasi rumah jadi nabungnya kudu rajin selagi muda. Semoga kelak bisa punya impian bangun rumah dari awal sendiri, design sendiri, ah namanya mimpi gpp deh :)
ReplyDeleteini aku banget nih lagi galau, kalau bangun rumah uangnya kudu banyaaaaaaak tp blm ada, kalau KPR masih ragu :D
ReplyDeleteBaca Juga:
ReplyDelete60 Kisah Para Sahabat Nabi
Sejarah Hidup Abdurrahman bin Auf
Umar bin Khattab Khalifah Pengganti Nabi Muhammad
Resseler Kaos Dakwah
Rencanakan Keuanganmu Dengan Baik Jika Ingin Travelling Ke Eropa
Kuliner Lezat Khas Lombok
Pantai Ujung Negoro, Pantai Cantik Nan Tersembunyi Di Batang
Each person creating a family must take care of housing. How this will happen, everyone decides for himself. Someone is buying, someone is building. It all depends on financial capabilities.
ReplyDelete