Assalamualaikum,
Hai emaak, di video kali ini aku mau bahas tentang "Kenapa kami memilih homeschooling"
Kenapa mau bahas soal ini?
Karena lumayan
banyak juga teman-teman atau tetangga yang nanya soal homeschooling ini tiap aku
posting kegiatan-kegiatan Khalid baik di rumah atopun komunitas.
Apalagi Khalid sudah 4 tahun sekarang, memang
belum wajib sekolah tapi zaman sekarang umur segitu main-main doang tiap hari
ga masuk PAUD ato sejenisnya jadi pertanyaan tetangga juga akhirnya.
Ok,
Jadi Khalid, Ishaaq dan adik-adeknya kelak ga bakalan masuk sekolah, at least sampai SMA. Karena kami menjalani Homeschooling.
Jadi Khalid, Ishaaq dan adik-adeknya kelak ga bakalan masuk sekolah, at least sampai SMA. Karena kami menjalani Homeschooling.
Terus homeschooling itu apa? Homeschooling
adalah proses belajar dari rumah dimana orangtua bertanggung jawab penuh terhadap
anaknya.
Jadi homeschooling yang kami jalani tidak
menyerahkan ke lembaga lain yang mengatasnamakan homeschooling tapi kami sendiri
yg jadi fasilitatornya.
Tapi jangan kemudian juga membayangkan kami
bakal menyulap rumah jadi seperti sekolah. Setidaknya kami, tidak bercita-cita
mengadopsi seluruh kurikulum sekolah untuk dipelajari di rumah.
Fleksibel saja, apa yang ingin anak
pelajari dan minati maka itu yg kami fasilitasi.
Dan soal ini antara praktisi homeschool satu dan lainnya pasti berbeda, tidak ada yg Copycat, jiplak sama persis. Karena
keunggulan homeschooling disini. Fleksibilitas.
Kenapa Memilih
Homeschooling ?
Sebenarnya yang pertama
kali mengenalkan Homeschooling ke aku adalah suami. Jauh sebelum menikah. Waktu
itu kami ngebahas soal design plan keluarga, salah satunya soal pendidikan
anak. Disitulah dia bilang kalau anak-anaknya bakalan homeschooling, jadi ga bakal
dimasukkan ke sekolah.
Waktu itu secara masih
awam, aku ngebayanginnya, anak-anak di rumah, belajar sama aku seharian. Mampu ga
aku?
Ntar anak-anak sosialisasinya gimana kalo di rumah aja?
Dan berbagai
pertanyaan lainnya. Cuman seiring waktu aku mempelajari soal Homeschooling ini,
dan akhirnya sepakat juga memutuskan buat menjalani Homeschooling.
Menjalani homeschooling
ini ga berarti aku anti sekolah loh, jadi ga ada niat sedikitpun ngebandingin,
ngebuktiin, nyaingin Homeschool dan sekolah. Aku pro pendidikan, sebagaimana
program pemerintah. Wajib belajar 12 tahun. Anak-anak wajib belajar memperoleh
pendidikan dan ga mesti lewat sekolah ada jalur-jalur lain yang diperbolehkan
untuk itu dan untungnya di Indonesia Homeschooling legal serta diakui
pemerintah.
Dan karena hal ini lah
aku memutuskan buat Homeschooling anak-anak. Berkaca dari aku yang produk
sekolahan, rasanya di sekolah aku ga belajar. Karena ga semua yang dipelajari
di sekolah adalah hal yang aku senangi. Makanya menurut aku belajar demikian ga
bakal optimal. Lewat Homeschooling aku pengen anak-anak kalau dia lagi suka sama
materi tertentu dia fokus aja disitu sampai bosan atau sampai mahir sekalian. Dengan
begini, harapannya anak-anak bisa jadi profesional sejak dini, karena mereka
punya waktu latihan yang lebih lama dan intens untuk menguasai hal yang memang
mereka senangi.
Kemudian lagi anak mampu
menjadi pembelajar mandiri sejak dini, karena udah terbiasa menyusun materi,
proses dan progress serta target sendiri. Kami pengen belajar jadi candu sama
kayak main game. Nagih ! Tidak perlu disuruh lagi pun anak belajar sendiri karena ada
target yang ingin mereka selesaikan. Target yang mereka tetapkan sendiri.
Terakhir, melihat
persaingan global saat ini, dimana hampir ga ada sekat lagi dengan terbukanya
era informasi saat ini. Rasanya ke depan persaingan kerja juga akan semakin
sulit. Menjadi generalis, rasanya bukan pilihan. Perusahaan-perusahaan nantinya
ga lagi lihat ”kamu lulusan mana?” tapi “kamu bisa apa?” karenanya Anak-anak
perlu tetap menjaga orisinalitas dan menjadi unik. Menjadi spesialis. Menguasai secara
expert di satu bidang. Aku melihat Homeschooling membuka peluang untuk demikian
dengan fleksibilitasnya.
Baiklah, demikian sharing kali ini.
Untuk yang tidak sempat membaca, ada juga video youtube.
Please, support kami untuk terus berkarya. Biar semangat. Dengan subscribe, like dan share. Hahahaha
Semoga bermanfaat.
Dengan senang hati untuk diajak berdiskusi melalui komen dibawah.
Wassalam,
Dulunya sempat kepikiran anak mo HS aja... Tp memang waktu ortu gak kebagi. Juga ada kekhawatiran anak2 susah bersosialisasi jika nanti harus sekolah formal. Hebat deh utk ibu2 yg bisa HS anak masing-masing.
ReplyDelete