Komunitas Gemilang : Berkunjung Ke Dokter Gigi

Kamis (14/02/19) Komunitas Gemilang kembali playdate bersama. Kali ini kami mempunyai agenda berkunjung ke dokter gigi di Klinik Lanera Dental Care. Kunjungan ini juga sekaligus memperkenalkan profesi dokter gigi kepada anak. Berkenalan dengan dokter gigi, ternyata sukses menghapus kesan seram yang selama ini ada di benak mereka tentang dokter gigi. Padahal anak-anak selalu identik dengan makanan manis yang membutuhkan perawatan lebih setelah memakannya.

Anak dan Masalah Gigi

Pemberian Cendera mata dari Komunitas Gemilang kepada drg. Rizki

Acara dimulai pukul 10.00 WIB. Anak-anak yang berjumlah kurang lebih 33 anak sudah memenuhi ruang klinik. Kesan pertama saat memasuki Klinik adalah ramah anak. Kami duduk di ruangan terdepan dari Klinik Lanera. Menanti drg. Rizki memberikan penyuluhan sederhana tentang gigi kepada anak-anak. Drg. Rizki membuka pertemuan dengan memperkenalkan bagian-bagian dari gigi. Menjelaskan fungsi-fungsi setiap bagian dari gigi. Ada email, dentin, syaraf dan pembuluh darah, gusi, tulang rahang dan akar gigi.

Pengenalan Gigi

Anak-anak terlihat antusias dan berani berinteraksi dengan drg. Rizki. Menjawab pertanyaan dan mau maju kedepan untuk memperagakan cara menyikat gigi dengan benar. Antusiasme anak tidak lepas dari perjuangan orang tua yang sudah mengedukasi anak tentang gigi. Jadi beberapa hari sebelum kunjungan ini, kami sudah mempersiapkan anak untuk berinteraksi dengan dokter gigi. Mulai mengenalkan video tentang gigi, perawatan gigi dan profesi dokter gigi. Jadi saat bertemu dengan dokter gigi anak sudah mengetahui topik yang akan dibahas.

Lapisan Gigi

Hampir sebagian besar anak-anak takut pada dokter gigi. Padahal anak-anak ini biasa bermasalah dengan gigi. Seperti gigi berlubang, karies gigi, peradangan gusi dan struktur gigi yang bermasalah akibat dot. Perlu penanganan khusus oleh dokter gigi untuk mengobatinya.

Drg. Rizki memberikan tips, bagaimana agar anak tidak takut kedokter gigi. Salah satunya adalah rutin berkunjung ke dokter gigi minimal 6bln sekali. "Jangan ke dokter gigi, setelah anak memiliki masalah serius dengan gigi. Dan akhirnya anak di paksa ke dokter gigi, padahal sebelumnya tidak ada pengenalan sama sekali. Ini bisa menyebabkan trauma" ujar drg. Rizki.

Secara sederhana drg. Rizki memberikan 3 tips bagi orang tua untuk mengajak anaknya ke dokter gigi :

1. Perkenalkan dulu dokter gigi yang akan membantu anak dalam menyelesaikan masalah giginya. Misalnya bertemu dokter untuk gosok gigi bersama.
2. Jangan paksa anak dan dokter untuk menyelesaikan masalah gigi anak seketika. Biarkan anak merasa nyaman dengan dokter terlebih dahulu. Buat anak percaya bahwa dokter hanya berniat menolong bukan menyakiti. Pemaksaan hanya akan membuat anak trauma.
3. Kenalkan dampak buruk kepada anak jika terus-terusan menolak ke dokter gigi. Seperti giginya akan hitam, tidak bisa mengunyah, akan sakit berkelanjutan dll.
   
   

Butuh keberanian untuk di periksa dokter gigi

Lebih dari 15 anak di periksa satu persatu oleh drg. Rizki. Tidak semua anak diperiksa, mengingat sebagian anak yang masih dibawah 2 tahun. Perjuangan kembali dimulai. Karena tidak setiap anak merasa nyaman dan mau diperiksa. Salah satunya yang takut adalah Khalid. Saat di rumah, saya sudah memberikan video tentang kerusakan gigi. Animasi kartun sederhana yang mudah dicerna Khalid. Dia juga sudah percaya diri akan bertemu dokter gigi. Bahkan mengaku sebagai Kapten Gigi. Namun seperti biasa, teori tak semudah praktek, Khalid tidak mau melepaskan genggaman tangannya saat diperiksa drg. Rizki. Namun tetap membuka mulutnya saat diperiksa.

Khalid takut diperiksa

Dokter mengindentifikasi satu persatu masalah anak. Mulai dari berlubang, gigi karies, bahkan ada juga yang baru menyadari bahwa gigi anaknya tidak memiliki taring setelah diperiksa oleh drg. Rizki. Permasalahan anak ini, satu per satu di catat dan kemudian diberikan surat rekomendasi untuk tindak lanjutan. Ibaratnya pemeriksaan hari itu adalah pemanasan agar anak mulai kenal dengan dokternya. Namun tidak semua anak bermasalah giginya. Ada juga yang giginya tumbuh sehat, putih dan bersih. Jadi tidak memerlukan perawatan lanjutan.

Semangat Kakak !

Baca juga : Gemilang Komunitas Homeschooler Batam

Alhamdulillah, pertemuan dengan dokter gigi ini membuahkan hasil. Khalid semangat gosok gigi saat malam dan setelah sarapan. Saat ia menyelesaikan makan paginya, dia langsung minta gosok gigi sesuai dengan intruksi drg. Rizki yang dia dengar. Bonusnya dia juga mau memakan sayur baby kailan yang biasanya dia tolak. "Kan sayur bagus buat gigi, Buk !" katanya sambil mengambil sayur dan memakannya dengan lahap.

Lanera Dental Care

Kesan awal saat memasuki Klinik ini adalah ramah anak. Sapaan ramah petugas resepsionisnya. Langsung terasa aura ramah anaknya. Apalagi saat memasuki ruang praktek drg. Rizki. Didominasi oleh warna kuning cerah. Gelas kumur yang berwarna-warni. Dental chair yang berwarna kuning terang, benar-benar menghapus kesan seram di mata anak-anak.

Lanera Dental Care

Saya pun menyukai cara drg. Rizki dalam membujuk anak untuk diperiksa. Bahkan sabar menunggu saat anak bernegosiasi dengan ibunya. Hal ini yang dibutuhkan bagi orang tua dalam berkunjung ke dokter. Selalu tersenyum, menjawab pertanyaan dengan gamblang, dan sabar. Kesan ini benar-benar melekat pada diri drg. Rizki.

Ruangan dokter seru dan lucu

Klinik Lanera Dental care, terbiasa menangani treatment seperti orthodontics, Veneers, Teeth Whitening/Bleaching, scaling, implan gigi dan masalah gigi pada umumnya seperti tambal gigi, cabut gigi, gusi bengkak dll.

Untuk reservasi dan konsultasi bisa melalui WA. Jadwal Pratek Lanera Dental Care adalah:
Senin - Jumat : 13.30 s/d 20.00
Sabtu : 09.00 s/d 17.00
Minggu : dengan perjanjian

Info lebih lengkap bisa langsung berkunjung ke :

Lanera Dental Care
Ruko KBC A3 no 3. Batam Centre
(Persis sebelah Resto D'Kampung)

Instagram : laneradentalcare
Line : laneradentalcare
WA : 0812 1646 224

Semoga Infonya bermanfaat ya, Mak.
Jangan lupa ajak anak untuk berkunjung ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.

Salam,