![]() |
Buku Jungkir Balik Dunia Emak |
Jumat 7 September 2018 adalah hari bersejarah bagi para mamak yang telah merampungkan tulisan di buku Jungkir Balik Dunia Emak. Pada hari itu, mereka resmi melaunching buku Jungkir Balik Dunia Emak.
![]() |
Pembacaan Ayat Suci Al-quran |
Bertempat di Perpustakaan Daerah Pemerintah Provinsi di Kurnia Djaya Alam, sekelompok Ibu-Ibu yang tergabung dalam Institut Ibu Profesional mulai berdatangan. Karena ini adalah acara para emak, tentu anaknya tak ketinggalan turut meramaikan.
![]() |
Manajer Offline, Intan S |
Hadir pula, ketua FLP Batam, Choiriyah dan Co Founder Kopi Write Indonesia, Heni Lestari. Acara dimulai dengan prosesi Launching buku yakni penyerahan simbolis buku Jungkir Balik Dunia Emak dari KWI kepada perwakilan penulis. Ada rasa haru dan bangga di wajah para emak yang telah berhasil menyelesaikan buku. Mereka sukses membagi waktu dan mengenyampingkan segala aktifitas domestik demi menulis buku Jungkir Balik Dunia Emak.
Mini Talkshow, Saat Emak Berkarya
Launching Buku Jungkir Balik Dunia Emak dibarengi dengan talkshow Saat Emak Berkarya. Dua pengisi acara masing-masing akan membicarakan bagaimana menyeimbangkan peran antara profesi Ibu dan Penulis dan menulis sebagai aktualiasasi diri.
![]() |
Penyerahan secara simbolis dari Co Founder KWI, Heni Lestari kepada salah satu penulis |
Menurut Choiriyah, sebagai penulis harus pintar membagi waktu antara menulis dan mengerjakan pekerjaan domestik. Jangan sampai, salah satunya diabaikan. Beliau mencontohkan, ada yang rela bangun jam 3 untuk menyelesaikan pekerjaan domestik kemudian duduk di depan komputer untuk menulis. Ide menulis tak melulu harus berat. Bisa saja berasal dari keseharian, pengalaman menghadapi demam, pengalaman saat berinteraksi dengan orang atau bahkan pengalaman dalam mengasuh perkembangan anak. Tak selalu juga berbentuk artikel panjang. Tulisan bisa juga dikembangkan melalui status Facebook, Cuitan di Twitter atau hasil mengobrol di grup Whatsapp. Semua bisa menjadi tulisan. Intinya teruslah menulis, apapun kondisinya.
![]() |
Ketua FLP Batam, Choiriyah |
Lain hal yang disebutkan oleh Heni Lestari salah satu kebutuhan manusia adalah aktualisasi diri. Tempat dimana kita merasa diterima dan diapresiasi. Ia menyampaikan ada 5 dasar kebutuhan manusia. Yakni kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa memiliki dan kasih sayang, kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Khusus bagian aktualisasi diri, Heni Lestari menekan kebutuhan untuk menunjukkan eksistensi diri melalui mengembangkan kemampuan salah satunya menulis. Heni Lestari memiliki nama Pena yaitu Henee Soedarno juga aktif menulis dalam blognya kata heni.
![]() |
Co Founder KWI, Heni Lestari |
![]() |
Foto Bersama Moderator, Pemateri dan MC |
Acara Emak, dan Keriuhan Anak
Jangan membayangkan bahwa acara launching ini penuh dengan kekhusyu'an yang syahdu. Acara berjalan tenang, damai dan tertib. Acara yang anak-anaknya duduk manis sambil mendengarkan materi dengan seksama. Tentu, ekspektasi itu harus dibuang jauh-jauh. Karena ini acara emak, maka anak adalah keriuhan yang tak mungkin terhindarkan.
![]() |
Rebutan Microphone dengan Anak |
Saat pemateri memaparkan pengalamannya menulis sambil terus mengabdi dari rumah, wajar jika tangisan anak yang digendongannya pecah. ASI adalah solusinya. Saat moderator memandu materi, tak jarang harus rebutan mic dengan anak. Bahkan ada adegan mic mati karena anak ngambek tidak kebagian mic akhirnya berinisiatif mematikan speaker.
Bukan hanya itu, panggung yang semua disediakan untuk dua orang ternyata ada pemateri cilik yang tak ingin kalah eksis. Ia hadir di tengah-tengah ibunya. Sambil sesekali berguling di panggung, sembunyi dibalik backdrop atau naik langsung duduk diatas kursi dengan posisi kaki diatas kursi. Maklum, ini acara emak-emak.
![]() |
Ketua IP Batam, Erli membagikan pengalamannya saat menulis buku Jungkir Balik Dunia Emak |
Bukan tidak berusaha menertibkan anak, sudah tersedia pula ruang bermain penuh mainan edukasi dan menggambar. Tapi rupanya bergabung bersama emak rasanya lebih nikmat dari pada bermain sendirian bersama teman tanpa emak.
Inilah gambaran real, bagaimana dunia emak benar-benar jungkir balik dibuatnya. Tidak perlu marah atau kesal dengan keriuhan suara anak. Karena dari merekalah lahir tulisan yang saat ini terbit. Inspirasi emak sepanjang hidup ya anak. Jadi membiarkan mereka berkembang dan menikmati masa kecilnya adalah pilihan yang tepat. Kelak merekalah yang akan meneruskan estafet peradaban, dunia tulis menulis ini.
Dalam acara ini, para emak juga mengusung Zero Waste. Yakni mengganti sterofoam dan wadah plastik mika untuk snack dengan daun pisang. Meminimalkan sampah sebisa mungkin. Agar kelak anak bisa dengan nyaman menikmati bumi tanpa tumpukan sampah.
![]() |
Wadah Snack menggunakan Daun Pisang |
Di akhir acara, Emak berfoto bersama dengan pemateri. Penulis yang berjumlah 19 orang memadati panggung. Acara ini memang di gagas mamak, dimeriahkan emak dan di support full oleh anak.
![]() |
Penulis dan Pemateri Foto Bersama |
Selamat para emak !
Di tunggu karya selanjutnya.
Semangat ya emak2 hebat 💪😀👍
ReplyDeleteLove u full mba Desy..😘💖
ReplyDeleteBahagiaaaa rasanya bisa ikut berpartisipasi bersama emak2 hebatttt 💪😍 ayooo berkarya lagi..
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete👍😘😘😘
ReplyDelete👍😘😘😘
ReplyDeleteKeren nih jadi bukunya ini gabungan tulisan dari 19 emak ya, pastinya sangat menginspirasi nih buku, jadi pengen punya buat calon emak dari anak2ku ntr hehe
ReplyDeleteLUAR BIASA, salut sama semangat mbak. Bisa berkarya dan membuat buku. Selamat yaa mbak
ReplyDeleteHebatlah emak-emang ini masih punya semangat menulis di sela-sela mengurus keluarga. Tetap semangat ya!!!
ReplyDeleteKeren... walopun pasti kegiatan "emak-emakny" bejibun, nongol juga buku ini.. hebat euy.. selamat yaaaa :)
ReplyDeleteKerreennn, jungkir balik yang insyaAllah berbuah manis. Kelak akan dikenang, Alhamdulillah udh terikat di dalam sebuah buku.
ReplyDeleteDua kata, luar biasa.... Dikala sibuk masih Ada waktu menulis
ReplyDeleteSelamat atas peluncuran bukunya emaks... Yg paling senang dr acara emak-emak ini adalah bisa bawa para crucils jadi lebih seru...
ReplyDelete