![]() |
Saat Jaman Kuliah Hanya Senang Kalau Diajak Kepantai |
Kisah ini bertahun-tahun berlalu. Entah disadari teman sebaya atau mereka tidak peduli bahwa selama sekolah saya tidak pernah mampu passing bola voli melewati net !
Aib ?
Gak juga, karena saya tidak menyukai jenis olahraga ini.
Jadi saat kelas 1 SMP, saya selalu gagal servis bola voli. Teknik sudah diajarkan oleh guru saya, dan sudah saya ikuti. Tetap saja itu bola melenceng kemana-mana dan tidak pernah mampu melewati net. Tangan sudah memerah. Kepalan sudah kuat. Namun selalu gagal. Akhirnya guru saya berkata "Sampai 4 tahun pun kamu tidak aka mampu servis melewati net !" katanya sambil becanda dan diikuti gelak tawa teman-teman sekelasku. Malu namun sadar diri tidak mampu.
Bukan hanya 4 tahun, hingga lulusan SMK pun saya tetap tidak mampu passing bola Voli melewati net. Begitu pun basket. Saat harus men-drible bola sambil memasukkan ke keranjangnya saya tidak pernah mampu melempar dengan akurat. Maka nilai olahraga saya selama sekolah cukup mengenaskan.
Sampai suatu ketika, kelulusan SMK setiap murid harus mengikuti ujian olahraga yang telah ditentukan. Seingat saya jenisnya adalah lari, lompat jauh, dan lempar lembing. Agak sedikit kaget saat saya mampu lompat lebih jauh dari beberapa teman dan lari lebih cepat. Hanya ini yang saya kenang. Karena cukup sekali tes saya tidak perlu mengulanginya lagi.
Sepertinya saya memang terlahir dengan kekuatan fisik pas-pasan. Suatu ketika saat kuliah saya megikuti acara hiking ke Telaga Bidadari di Muka Kuning. Jalanan masih buruk. Hanya jalan setapak. Penuh duri dan lumpur. Kadang kala kami dibantu tali untuk menaikki tebing tanah. Penyebarangan masih menggunakan sebatang kayu dan itu pun tergenang air. Saya yang baru pertama kali mengikuti hiking seperti ini kewalahan. Tangan penuh luka karena tersayat duri, beberapa jatuh dan berakhir lecet. Untuk senyum pun saya sulit.
Sejak saat itu saya mencukupkan pertualangan hiking saya. Saya tidak cocok dengan alam hutan. Saya lebih nyaman berlarian di pantai. Jadilah saat diajak hiking kembali atau menjelajah saya akan menolak. Tobat Mak !
Olahraga yang sempat saya tekuni sebelum menikah adalah pilates dan yoga. Tidak sampai 1 tahun namun cukup lama saya mengikuti kelas ini secara rutin. Saya cukup menikmati olahraga ini. Walau kadang kewalahan dalam mengikuti instruktur, namun saya menikmati setiap gerakan. Hingga akhirnya menikah dan punya anak. Saya sampai sekarang tidak pernah olahraga kembali kecuali Jalan. Ya, jalan kan salah satu jenis olahraga. Jalan keliling rumah, jalan keliling dapur, jalan keliling komplek bersama anak. Hehehe
Namun nanti setelah memiliki anak kedua, saya bertekad untuk kembali aktif yoga dan pilates. Lemak diperut, lengan dan paha ini sudah diambang batas obesitas. Begah dan sulit bergerak. Harus tuntas. Semoga kelak saat anak kedua lahir, tekad saya masih bulat. Doakan ya ! hahahhaha
"men sana in corpore sano"
Didalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat.
Dan Alloh SWT pun lebih menyukai muslim yang kuat daripada muslim yang lemah.
Jadi semangan olahraga harus tetap dalam hati !
Untuk saat ini, nikmati setiap kegendutan. Makan banyak dan enak. Lupakan diet ! olahraga ? Cukup jalan kaki aja deh. Heheheh
-----
Mba Lilies, tema kali ini cukup sulit. Hampir menyerah. Namun akhirnya bertekad menyelesaikan tantangan. Yuk baca juga kisahnya Mba lilies. Mana tau terinspirasi. hehehe
sama banget kemampuan volly dan basket kita mba des.. tapi kalo hiking, aku suka suka sukaaa
ReplyDeleteTernyata bukan cuma aku yang ga bisa passing bola volly melewati net, wkkkk. Volly termasuk salah satu oleh raga yang paling ga aku sukai, cuma megang pas ujian olah raga doing. Tapi ku suka banget hiking, lebih bersemangat dan lebih hidup.
ReplyDelete