Saturday, March 24, 2018

,

Merawat Luka terbuka pada Anak dan Tips agar cepat kering

Tertidur setelah kelelahan menangis

Tepat seminggu sebelum keberangkatan saya mengikuti SGM Mombassador. Khalid mendapat kecelakaan jidatnya bocor akibat jatuh dan kepalanya membentur ujung keramik rumah tetangga. Darahnya mengucur deras, Khalid masih diam tidak menangis. Saya yang melihat darah terus menerus menetes dari keningnya shock ! Lemes !

Mengumpulkan kekuatan untuk menggendongnya dan membawanya ke kamar mandi. Saya membasuh lukanya, namun darah tak juga berhenti mengucur. Bukan mengambil obat atau mencari pertolongan, saya malah mondar-mandir di depan kamar mandi. Bingung !

Sesaat kemudian saya tersadar dan segera menelpon suami. Ternyata suami sudah sampai di depan rumah. Tanpa banyak pertanyaan suami langsung mengajak ke RS terdekat. Memasuki ruang IGD barulah Khalid menangis, menjerit sekuat tenaga. Darahnya nyembur dari kening. Memasuki hitung, mulut dan telinganya. Kuat memeluk saya. Terpaksa perawat membendong badan Khalid dengan sprei kasur IGD agar badannya berhenti bergerak. Tak juga menyerah, kepalanya tak henti ia goyang-goyangkan. Saya lemas, melihat perawat dan dokter memeriksa luka Khalid. Perawat berhasil membersihkan lukanya, terlihatnya luka menganga cukup besar sepanjang sekitar 5cm. Setelah dibersihkan, menunggu dokter mempersiapkan tindakan dengan sigap Khalid menarik perban penutup lukanya. Ia marah dan kembali menangis. Darah kembali mengucur. Saya segera menggendong Khalid dan menenangkan kembali. Akhirnya saya ikutan tidur di ranjang sambil mengajak Khalid bercerita tentang Policar. Trik ini berhasil. Ia tenang dan lukanya kembali dibersihkan dan diperban.

Kondisi Luka Khalid

Saat gonjang-ganjing seperti itu, dokter mengatakan harus menjahit kening Khalid. Suami merasa keberatan karena khawatir akan menimbulkan bekas yang jelek di keningnya. Akhirnya kami menelpon dokter kenalan kami, dr. Ilin. Saya memfoto dan mengirimkan kepadanya. Alhamdulillah, jawaban menyejukkan yang diberikan dokter Ilin. Luka Khalid tidak perlu di jahit. Cukup dirawat dengan baik, Insyallah akan segera menutup dengan sempurna karena sistem regenerasi kulit anak kecil bagus. Maka lukanya akan segera menutup.

Untuk meyakinkan mengambil keputusan, suami menelpon Bapak. Memastikan langkah kami benar dan mendengar pendapat beliau. Restu orang tua memang dibutuhkan. Bapak pun sepakat luka Khalid tidak perlu di jahit. Karena kami menolak tindakan yang dianjurkan dokter, maka konsekuensinya saya harus mengisi surat pernyataan. Tangan bergetar saat menulis, sulit sekali untuk tenang.

Luka Khalid masih terlihat basah, perawat butuh membersihkan sekali lagi dan memasang plester jaring khusus untuk luka terbuka, namun saya tidak kuat melihat Khalid kembali menjerit. Saya pun meminta diresepkan dengan lengkap untuk membersihkan luka Khalid. Alhasil saya mendapat 1 box sarung tangan yang biasa dipakai dokter, 1 botol sejenis botol infus untuk membasuh luka, 1 kotak jaring khusus penutup luka, plester dan kain kasa steril.

Malam itu kami langsung pulang dengan menjaga agar Khalid tidak menangis. Sesampai dirumah saya membersihkan lukanya. Berjalan mudah ? Oh tentu tidak. Khalid merasa risih saat keningnya disentuh apalagi di perban. Dan saya menawarkan gadget. Saya akui ini salah, namun saya tidak punya cara lain agar ia tenang saat lukanya dibersihkan atau diberi obat.

Berbekal konsultasi dengan dokter Ilin, dan tanya sana-sini akhirnya luka Khalid menutup walau tidak kering total di hari ke-3. Masyallah, Alhamdulillah Allahu Akbar.

Anaknya sudah ceria kembali

Saya akan menjabarkan perawatan yang saya gunakan untuk merawat Khalid hingga lukanya cepat kering.

  1. Sterilkan tangan setiapkan menyentuh area luka. Cuci tangan bersih.
  2. Gunakan kain kasa steril. Jangan gunakan kain kasa biasa yang terbuka. Gunakan kasa steril yang terbungkus perhelai. Jadi saat digunakan, kain kasa sisanya tetap tertutup
  3. Jaga lukanya agar tidak kena air. Khalid tidak keramas hampir 1 minggu.
  4. Jangan tutup luka dengan rapat. Saya membuka total luka Khalid dan tidak memperbannya di hari ke-3. Malah lukanya kering dan tidak benyek. Namun pastikan ia tetap aman dirumah jauh dari debu dan lingkungan kotor.
  5. Saya menggunakan Klorofil. Saya teteskan air berwarna hijau itu di kening Khalid secara rutin 2-3 kali sehari. Tidak perih kok, malah memberikan kesan dingin karena klorofilnya di kulkas.
  6. Perbanyak protein. Saya rutin meminumkan Khalid 1 sendok Gamat jelly plus madu setelah makan. 2 kali sehari. 
  7. Beri asupan protein segar setiap hari. Saya selama 1 minggu membeli ikan gabus untuk Khalid. Syukur anaknya memang doyan ikan jadi makannya lahap. Setelah itu saya selingi dengan udang, sotong, ikan lainnya. Bahkan Khalid saya kasih cemilan telor puyuh. Setiap kali makan Khalid makan 4 butir telor puyuh. Jadi dalam 1 hari lebih dari 10 butir telor puyuh ia konsumsi
  8. Awasi dan Batasi gerak anak. Khalid tetap aktif walau keningnya terluka parah. Ia masih bisa salto dan menjatuhkan badannya dalam kondisi telungkup ke kasur. Hal ini saya awasi dengan ketat. Saya alihkan gerakannya untuk bermain jenis lain. Deg-degan mamaknya liat. Lemes cuy !
  9. Beri pengertian anak bahwa keningnya sedang terluka. Setiap kali ingin melakukan gerakan berbahaya, saya selalu mengatakan bahwa keningnya terluka jadi dia harus sabar hingga menunggu keningnya sembuh. Kadang merengek, kadang saya alihkan.  Hal ini juga membuat ia takut untuk menggaruk keningnya. Jika gatal, maka ia akan lapor kepada saya dan minta digarukkan.
  10. Berdoa ! saya sungguh menyesal. Saya benar-benar merasa bersalah. Dan saya pun pasrah saat hampir setiap orang yang bertemu dengan saya menyalahkan saya atas kecelakaan Khalid. Memang, siapa lagi yang patut disalahkan selain saya ? Saya menambah rentetan doa menjadi lebih panjang. Berdoa, dan mengikhlaskan setiap kata yang saya terima. Rasa sesak sedikit berkurang.
Begitulah, memiliki anak kecil berarti mempersiapkan diri atas segala resiko. Baik resiko kebahagiaan maupun resiko tak menyenangkan lainnya.

Namun setuju kan Mak, jika resiko menyenangkan lebih banyak daripada resiko buruknya :)
Share:

27 comments:

  1. Baru tau, ternyata luka gitu bisa nggak di jahit des,
    Hati2 ya mainnya abang khalid

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin lihat dulu kedalaman luka kak.
      Tetap aja sih harus minta pertimbangan ahli.
      hehehehe.

      Delete
  2. Pengingat banget buat aku ni Des tentang memerbanyak protein di masa penyembuhan. Kalo kata orang Jawa, blai slamet bener Khalid ni...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Blai itu apa Bu ?
      Sudah lama hengkang dari tanah jawa.
      jadi gak tau artinya.
      wkwkwkkw

      Delete
  3. kecilku dulu sering banget gini mbak kata emak, malah terakhir kemasukan kerikil waktu nabrak bemo hehhehe... btw aku save ya cara-caranya semoga isa bermanfaat, tapi semoga aja jangan ada kejadian lagi ya,, semoga dedek Khalid sehat selalu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin ya Robb.
      Bener mba.
      Suka deg2an ampe skrg wlo Khalid cm lari.
      Hahhaa

      Delete
  4. Waktu kecil, aku termasuk yang langganan jatuh dan luka berdarah-darah. Luka di kaki pernah hampir dijahit juga, tapi aku gak mau. Akhirnya ya diobatin sendiri seperti yang Desy lakuin ke Khalid ini. Alhamdulillah lukanya nutup, tapi bekasnya masih ada, hahaha..

    Punya anak yang aktif itu emang sering bikin deg-degan dan jantung mau copot ya.. Kalo udah kayak gini baru mikir, ya Allah... Gimana dulu perasaan mamaku tiap liat aku pulang sambil berdarah-darah dan gak kapok-kapok itu ya, hehehe

    Sehat-sehat terus ya, Khalid..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Makasi mba De.
      Emang luar biasa anak-anak ini.
      Udah berdarah2 pun masih aja semangat maen.
      Besok diulang lagi.
      Mamaknya yg deg2an :(

      Delete
  5. Tooss sama mbak Dian. Saya juga punya banyak koleksi bekas luka masa kecil termasuk 6 jahitan di dagu krn jatuh dari sepeda. Setelah punya anak, baru ngeh rasa khawatirnya orangtua melihat anaknya terluka krn saya dulu ga hati2 dan tiap dinasehati cuek saja huhuhu.. Semoga Hanif lekas pulih yaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Khalid Mba nis.
      Bukan Hanif.
      Inget anak ya mba.
      Wkwkwkkw

      Delete
  6. Allahuakbar... anak laki-laki sih gitu, suka blingsatan ke sana ke mari, gak tau apa mamaknya deg-deg-an. Bersyukur dia masih nurut untuk gak garuk-garuk lukanya ya kak. Semoga jadi lebih hati-hati lagi sekarang untuk mengawasi anak-anak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Insyallah mba.
      Jadi pelajaran banget.
      Ekstra pengawasan didaerag rawan.

      Delete
  7. baru tahu kalau anak2 cepet ya regenarasi jaringan kulitnya, ya mungkin itu salah satu kuasa Allah karena anak2 masih dalam proses belajar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener Bang.
      Salah satu cara penjagaan Alloh pada anak2.
      Karena anak2 rawan cidera

      Delete
  8. Chila juga pernah jatuh sewaktu di Bank BTN kena sudut meja. keningnya bocor. Terus dijahit dan diperban. Ada bekasnya pitak gitu. Tapi sekarang agak mendingan karena aku kasih obat buat menghilangkan bekas luka.

    Duh emang berasa bersalah banget. Nyesel senyesel-nyeselnya. Pengen nangis dan nggak tega lihat anak kita terluka.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener teh.
      Aku nangis terus tiap liat dia tidur selama 3harian.
      Sediiiiih bgt :(

      Delete
  9. Aduh kasian adeknya :(
    Tapi jadi tau deh kalo misalnya ternyata ga perlu dijahit juga tetep bs nutup lukanya
    get well soon yaa adek khalid :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin tergantung kasusnya mba.
      Hehehe
      Dan tetap harus konsul sm dokter.

      Aamiin.
      Makasi doanyaa

      Delete
  10. Duh Khalid sedih baca ceritanya ampe luka begitu... tapi Khalid hebat dan kuat.... Saya juga kalau anak-anak terjatuh dan terluka begitu bawaannya pasti lemes... Terimakasih Mom untu tips nya...

    ReplyDelete
  11. kebayang klu sy yg ngalamin
    udah menggigil duluan
    badan langsung dingin

    alhamdulillah khalid bisa sembuh tanpa harus dijahit
    dulu sy pernah jatuh dan luka dikening
    ga dijahit juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah.
      Syukur kami tdk menjahit.
      Kasian klo ada bekasnya.
      Hehehe

      Delete
  12. Ngeri lihat lukanya, lumayan besar itu, saya pernah kejedot di jidat juga, darahnya memang deras banget sampe mengalir di kedua pipi, padahal lukanya nggak terlalu gede, mungkin disana banyak darah ya, saya nggak ngerti juga. Semoga cepat sembuh ya dek. Btw mbak hebat juga sampe memikirkan cara supaya si adek nggak ada bekas lukanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak.
      Kayaknya bagian kepala klo luka darahnya pasti ngucur.
      Smoga ini pengalaman terakhir.

      Delete
  13. Saya juga waktu luka jatoh dari motor pakai salep namanya bioplasenton, biar bekas agak pudar

    ReplyDelete
  14. Hari in aku baru mengalami hal yang sama persis tentanh anak ku aqeel.
    Dia terjatuh dah mengenai keramik..

    Kepanikan ku hampir smaa seperti mamah khalid..

    Apabila terjadi apa2 dgn anak ku. Mungkin aku tidak akan mengampuni diri ku sendri

    Mkash mamah khalid. Tips nya akan aku coba..

    ReplyDelete
  15. Assalamualaikum mbak dessy semoga masih membaca comment saya

    mau tanya gimana setelah 2 th kondisi kening anak mbak dessy?

    soalnya anak saya baru aja jatuh, luka nya persis seperti mbak dess

    ReplyDelete