Saya harus bekerja keras untuk kembali membuat Khalid tidak menjadikan menonton youtube sebagai aktifitas terasyiknya. Saya ingin menunjukkan bahwa aktifitas bermain itu lebih menyenangkan daripada menatap layar tab/laptop.
Saat ada ayahnya, Khalid bisa asyik bermain. Ayahnya suka heboh dan larut dalam akting saat bermain bersama anaknya. Jadi Khalid favorit banget saat bermain dengan ayahnya. Saya pun berusaha meniru ayahnya. Saat hari dimulai stop Gadget, Jumat lalu. Saya mengubah kamar menjadi area bermain Khalid. Kami bermain Playdough. Selama ini jenis permainan ini pelit saya berikan. Setiap kali main playdough lantainya harus di pel karena licin, dan mamaknya malas. Hahahaha
Hari itu saya bebaskan Khalid bermain playdough hingga puas. Kami membuat aneka kendaraan, mie, telor dan ecek-ecek menjualnya. Khalid pedagang dan saya pembeli. Setelah puas main playdough ia meminta bermain mobil-mobilan. Saya pun meniru ayahnya yang total dalam berakting. Setelah itu lanjut tulis menulis. Khalid paling seneng nyuruh saya gambar, dan saya tidak bisa gambar sama sekali. Bahkan kadang anaknya kecewa dengan hasil gambaran saya. Tapi saya jadikan cerita gambar saya yang jelek itu. Akhirnya ia ketawa. Kami tutup sesi permainan siang itu dengan membaca buku. Khalid pun tertidur setelah makan siang. Cara tidurnya pun cukup mulus, hanya memeluk tangan saya dan tidak berapa lama sudah terlelap.
Setelah kembali dekat dengan gadget, Khalid menunjukkan perilaku buruk. Setidaknya ada 7 pengaruh negatif gadget yang terjadi pada Khalid.
"Bagi saya, kedekatan anak pada gadget adalah salah satu kegagalan orang tua dalam berinteraksi dengan anak"Saya sudah mempraktekkan. Khalid ternyata tidak merasa kehilangan tab di hari pertamanya di jauhkan dari gadget. Ia malah aktif sekali dan moodnya terkontrol dengan baik. Sepanjang hari hingga malam saya sudah menyusun aktifitas yang seru agar ia lupa pada gadgetnya. Dan hari pertama ini berhasil.
Setelah kembali dekat dengan gadget, Khalid menunjukkan perilaku buruk. Setidaknya ada 7 pengaruh negatif gadget yang terjadi pada Khalid.
- Cengeng
Khalid menjadi anak yang sukaaaa sekali menangis. Bahkan jika meminta sesuatu sering di iringi dengan menangis - Pemarah
Perilaku ini terasa sekali dengan saya. Khalid gampang sekali marah. Bahkan berujung tantrum. Jika marah, ia akan marah menjerit-jerit sambil menangis. - Melempar Benda
Ini bagian dari buruknya emosinya. Khalid menjadi suka melempar benda sekitarnya. Jika tak menyukai mainannya maka ia akan melempar dan mengambil mainan baru. - Abai Pada Perintah
Biasanya Khalid itu gampang sekali jika disuruh. Seperti membuang bungkus makanan pada tong sampah, mengambil minuman sendiri dan meletakkan bekas makannya di tempat cucian piring. Namun setelah kembali dekat dengan gadget, ia abai. Bahkan kadang permintaan saya untuk membuang sampah bekas makananya sendiri ia sering berkata "Ibuk aja !" sambil terus menatap gadget. - Suka berteriak dan Tidak Sabar
Setiap menginginkan sesuatu, Khalid selalu berteriak. Bahkan ia kesal dan tidak sabaran. Sampai saya merubah julukan dari Anak Sholih menjadi Anak Sabar. Namun Khalid selalu menepis jika di sebut Khalid Anak Sabar. Mungkin baginya kata sabar itu bukan yang menyenangkan. Karena setiap kali saya menyebut sabar, maka permintaannya ditolak atau diperlambat. - Memukul
Jika tidak dituruti akan sesuatu yang Khalid inginkan, ia tidak segan memukul saya. Jika sudah begini, maka saya akan memberi peringatan pada Khalid bahwa Ibunya kesakitan dan ia harus dipisahkan sementara dari ibunya. Saya akan meninggalkan Khalid sendirian dan masuk kamar. Biasanya cara seperti ini ia akan berteriak minta maaf. - Tidak Mau Bersosialisasi
Hal ini mengkhawatirkan bagi saya. Saat ajakan saya bermain diluar rumah, ditolak dan dijawab "Nonton video aja !"
7 hal itu yang membuat saya harus segera memutus hubungan Khalid dengan gadget. Memang, masih ada hal positif yang ada pada gadget. Namun bagi anak seumur Khalid (2y9m) rasanya belum ada manfaat lebih. Daftar yang saya tulis ini bisa lebih panjang. Tergantung jenis tontonan dan durasi anak menonton.
Yuk Mak !
Ajak main anak.
Agar kelak anak merindukan kita, bukan tontonannya.
Yuk Mak !
Ajak main anak.
Agar kelak anak merindukan kita, bukan tontonannya.
salut sama ibuk..
ReplyDeleteAah.
DeleteKakanda Zaskia bs aja.
Eh Kakanda ephi maksudnya.
Hihihi
Aku juga mulai merasakan ini. Beberapa waktu lalu sempat agak loss Aal ber-gadget. Skrg sudah ditiadakan lagi nonton youtube nya, tp masih 10 menit belajar aplikasi educastudio.
ReplyDeleteNah.
DeleteKhalid di tiadakan total.
Blm bs ngambil manfaatnya dia.
Cyila juga lagi candu gadget, karna kami nggak beli tv, jadi tiap hari minta nonton ipin upin dr hp, klo kk msih di rem2 ngasihnya, sebentar2 aja, tpi klo sama abinya, tiap minta langsung di kasih dan nontonnya bs lama , bikin hati maknya geram.
ReplyDeleteHehehe.
DeleteUmur brapa kk?
Dampingin kak.
Ipin upin kan ada bang saleh.
Hahaha
Klo anak seumuran khalid dan anak ku yg ke2 Zaltan, mereka ini masuk fase terrible three kan yak? Tahap mengenal emosi, bener ga y? Soalnya anak ku ga nyandu gadget,tapi emosi nya lumayan buat keringetan Bunda nya juga
ReplyDeleteFaktor lingkungan mgkin mba.
DeleteMencontoh.
Saya ampe ngajakin Khalid berbisik demi ngajarin dia tdk berteriak. Hahaha
Aq juga udah mulai menjauhkan para layar itu des, terinspirasi dari khalid juga plus perubahan menyebalkan farah klo g dikasih gadget. Aq ikutin itu langkah yg kmren desy tulis. Intinya , stop total dan temani anak ya. Alhamdulillah sekarang ga begitu menggila lagi minta hape pas aq coba pegang hp di depannya. Walau masih sembunyi2. Farah masih kecil kali ya, jadi prilaku yang nampak sih cuma merengek n nangis gitu aja. Tapi kalo khalid wowww banget. Tuh kan jadi komen panjang panjang, mending aq update blog juga ya hahahahahhaa
ReplyDeleteHahahhaa.
DeleteBener.
Banyak efek negatif yg trjadi klo sm Khalid. Makanya di lepas total.
Biar dia main sm kita.
Biar rumah berantakan.
Biar ayahnha ikutan merasakan berantakan rumah kita.
Wkwkwkwk
Semangat bermain bersama khalid ibuk,kapan2lah kami kunjungi kerumah biar khalid ada kawan main❤️
ReplyDeleteAsyiik.
DeleteMas far.
Maen sm mas far :))
Semoga hari hari berikutnya khalid masih senang bermaian dengan teman, ibu , bapaknya ya mbak daripada sibuk sendiri dengan gadget terus menerus..saya juga merasa gagal karena anak saya lebih cinta gadget dari pada ibunya.. :(
ReplyDeletewah ternyata bener ya gadget itu banyak pengaruh buruknya buat anak2, mantap mom infonya
ReplyDeletePengaruh gadget emang gak baik banget. Jangankan untuk anak kecil yang masih fresh untuk nyerap pengaruh dari luar, untuk orang dewasa juga gak baik ya..
ReplyDeleteSemangat kakak.. semoga si adek bisa "lupa" sama gadgetnya :)
jadi inget ponakan di rumah skarang nggak gadget2an lagi karena jadi malas gerak dan paling parah sih yang bungsu kmrn matanya sampai bengkak karena iritasi. jadi kalau kita maen gadget atau pc mata akan jarang kedip dan artinya korna nggak terbaasahi akibatnta mata rentan iritasi
ReplyDeleteJadi inget anakku, tapi kalo aku dirumah biasanya sih kusasih batasan (untuk hari libur 5 jam, untuk hari tidak libur 3 jam) lumayan sih daripada maen gadget terus2an...
ReplyDeleteMiris juga lihat cara asuh orang tua zaman now. Tapi saya perhatikan di luar, para orang tua sangat protect terhadap anaknya. Hanya boleh punya atau pegang gadget pada umur tertentu.
ReplyDeletePonakanku juga sebisa mungkin aku ajak main sambil cerita biar dia lupa sama gadget. Kalo mau pinjam hapeku sering di mode pesawat lalu bilang. Signal jelek, ga bisa nonton youtube.
ReplyDeleteAnakku yang gede jadi pake kacamata gara2 keseringan ngegame di gadget, Des.. Padahal waktu itu masih kelas 2 SD. Sekarang dia udah kelas 5 SD, alhamdulillah udah gak nyandu gadget lagi. Tapi ya, udah terlanjur pake kacamata
ReplyDeleteHaduhh.. 7 efek negatif itu juga sedang dialami ponakan saya, 4y1m. mungkin karena dia juga lebih sering berinteraksi dengan gawai. sedihnya...
ReplyDeleteIya setuju ini dengan 7 pengaruh negatif gadget... anak sih boleh aja diperkenalkan pada gadget tapi hanya sebatas perkenalan tidak sampai memberinya waktu yang begitu banyak pada gadget...
ReplyDeletefitry mulai pegang gadget usia 3 tahun
ReplyDeletetapi bermain tetap
makanya rumah kami penuh mainan berserak
sejak sekolah main gadget cuma 1-2 jam sehari itupun nonton
anggap ajalah refreshing dia karena seharian udah di sekolah dan penitipan sampe sore
yang ditonton juga disaring dengan mode anak
intinya gimana dia tidak ketergantungan dgn gadget