Wednesday, November 8, 2017

Piknik Murah di Pantai Bale-Bale

Sebelumnya tidak pernah mendengar nama pantai ini. Pergaulan saya kurang luas. Banyakan main mobil-mobilan ama Khalid. Hahaha. Namanya tidak sebooming Pantai vio-vio tapi jika memilih saya justru ingin kembali ke pantai ini daripada Vio-vio. Bayangan saya, ya paling pantai biasa. Pasir dan laut. Ternyata salah salah. Banyak arena bermain seperti Panahan, Flying fox, canoe dan Banana boat.

Hal yang membuat mata mamak berbinar adalah murah ! Panahan hanya Rp 10.000 dengan 5x membidik. 2 bidikan pertama free, sebagai ajang latihan. Flying fox pun begitu, hanya Rp 10.000. untuk Canoe hanya Rp 50.000 untuk double dan Rp 30.000 untuk single.

Saya langsung antusias ingin mencoba walau sebenarnya tidak yakin dengan kemampuan diri. Saya dan mencoba jenis permainan ini. Walau sudah jadi mamak-mamak, jiwa petualang kami belum padam rupanya. Awal menaiki canoe ini seperti awal mengarungi samudra pernikahan. Penuh goyangan dan sulit menyeimbangkan namun asyik kemudian.

Untuk panahan, kami pun tak mau ketinggalan. Masing-masing mencoba jatah free yang diberikan. Masih penasaran! Tambah lagi 5 bidikan. Kata pemandunya, power saya ini besar cukup untuk menembus rusa yang lewat. Hahaha. Tapi akurasi masih minim. Saya hanya tepat sasaran saat menembak jantung suami. Pas ! gak meleset. Wkwkwkkwkwkw


Ada gazebo yang hanya bertarif Rp 100.000 saat weekend sedang weekday free. Ada hutan bakau, ada rumah-rumahan pohon. Ditambah ornamen heart yang pastinya sayang kalau tidak selfie di sana.



Ada hal yang menurut saya agak istimewa di Pantai Bale-bale ini. Ada spot panggung lengkap dengan penari melayunya. Selama dipantai ini tak putus saya melihat turis Korea. Sejenis ahjuma-ahjuma beserta cucu-cucunya. Setiap kali rombongan turis ini hadir, maka penari siap memulai gerakan tubuhnya di iringi lagu melayu. Jadi sebagai pendengar, bisalah kita ikutan bergoyang kalau PD. Hahahah
Lokasinya menurut saya tidak terlalu jauh. Dibanding saya harus ke pantai arah Barelang. Pantai di nongsa ini rasanya dekat. Apa karena saya tinggal di Batam centre ya ? hehe. Jangan khawatir bablas, di sisi jalan sebelum masuk ada Plang nama Pantai Bale-Bale dan Gapura Kampung Tua Bakau Serip.

Mengenai kebersihan, pantai ini cukup bersih. Mungkin karena menerima kunjungan juga dari wisatawan luar negeri. Namun sayang toiletnya kurang nyaman. Gelap, airnya keruh. Sedangkan gazebo, dan jalan menuju rumah pohon ada beberapa bagian yang terlihat lapuk. Namun tetap instagram-able kok.

Menjelang siang, matahari sudah terik kami meninggalkan pantai. Cadangan energy anak-anak pun sudah menipis. Dalam perjalanan pulang, mereka pun tertidur lelap di mobil.
Share:

5 comments: