Saturday, November 11, 2017

, ,

KOMUNIKASI PRODUKTIF #DAY9 "Ganti Tidak Bisa menjadi Bisa"


Berkunjung ke Mall itu artinya bersiap bernegosiasi dengan Khalid. Sebenarnya dirumah sudah ada perjanjian. Misalnya No Toys. Tidak jatah membeli mainan untuk Khalid. Seringnya merengek di perjalanan. Tapi biasanya kami konsisten. Namun untuk hal makanan kami jarang sekali bernegosiasi. Asal Khalid mau, kami lebih sering mengabulkan dengan prinsip Halalan Thoyyiban.

Kali ini Khalid merengek beli es krim. Bermula saat kami melewati stand es krim. Khalid sudah fokus ke es krim. Sepanjang perjalanan Khalid terus-terusan menyebut es krim dan meminta putar arah. Intonasi sudah mengarah menangis.Padahal kami masih ada beberapa keperluan. Jika membeli es krim sekarang, maka dapat dipastikan sepanjang perjalanan es nya akan meleleh ditangan dan dibaju. Kami ingin membeli es krim setelah keperluan selesai dan mendekati waktu pulang. Saat itupun baju kotor tidak masalah. Kami bisa langsung pulang.

I : Ibuk
K : Khalid

I : Khalid bisa sabar kan ? Beli es krimnya nanti ya. Sebentar lagi. Kita ke atas dulu.
K : Gak mau ! Gak sabar kok!
-sudah mulai menangis-
I : Bisa. Khalid bisa sabar. Anak sholeh kan ?
K : Gak Mau ! Es Krim.
I : Kalau Khalid bisa sabar, nanti kita beli es krim banana. Sedap !
K : Haah ? es krim banana? sedap ya buk ?
I : Iyaa. best ! mantap ! mau gak ?
K : Mau !
I : Bisa sabar ?
K : Bisa !

Hahahaha.
Khalid termakan bujukan ibuk. Siapa yang bisa menolak pisang ? apalagi makanan favorit Khalid pisang.

Sesuai janji, saat akan pulang kami membeli es krim toping krim pisang. Khalid Semangat !
Share:

0 comments:

Post a Comment