Khalid kembali bermain ke Pantai. Kali ini agak Jauh. Pantai Bale-Bale Nongsa. Melihat laut anak-anak excited terkecuali Khalid. Ia masih agak trauma dengan ombak yang menghantamnya saat di ocarina jadilah Khalid hanya bermain ditepi pantai atau kalau kelaut harus digendong ayahnya. Itupun merasa tidak nyaman dan minta menepi.
Akhirnya Khalid bermain balon tiup. Setelah memilih warna biru, Ia langsung minta pada ayahnya untuk segera membuka. Saya berkumpul bersama ibu-ibu yang saat itu ikut juga ke pantai. Sedangkan Khalid bermain balon tiup dengan ayahnya.
Tiba-tiba Ayahnya berteriak "Jangan Dimakan !" saya spontan menoleh. Saya mengira Khalid sudah meneguk cairan balon tiup yang terbuat dari sabun itu. Segera menghampiri dan memberi tisu. Mengelap mulut Khalid sampai bersih dan langsung ngomong panjang lebar.
"Kenapa di minum ? ini Racun loh. Bahaya !" Dan kalimat kepanikan lainnya. Khalid hanya diam dan melanjutkan meniup balon. Kemudian ayahnya meralat "Bukan diminum buk ! itu tadi dia tiup dan kena mulutnya. Setelah itu di jilat sama dia" Aah. Lega.
Ternyata ibuknya sudah salah sangka. Harusnya bertanya dulu bukan langsung mrepet panjang. Pantes dicuekin sama Khalid. Doi gak merasa minum sih ! hahaha. Maafkan Ibuk yang suka ngomong duluan dari pada mendengarkan ya Nak. Hihihi
Hehehe emang ibu2 kalau berhubungan sama anak suka reaktif duluan, saya juga sering #tutupmuka
ReplyDeleteTapi, kita belajar dari "kesalahan2 kecil" kyk gitu ya mbak :D TFS
iya bener mb.
Deleteniatnya ingin mencegah tapi lebih sering bikin kaget anak.
terima kasih mb sudah berkunjung..