Saat Khalid menuju 2 tahun, saya deg-degan. Bagaimana cara
menyapih Khalid dengan mulus. Saya berharap banget rewelnya cuma 3 hari
maksimal, tanpa drama dan langsung tidur nyenyak ! merdeka !
Tapi rasanya hal ini nyaris mustahil. Menjelang 2 tahun
kurang 1 minggu Khalid masih semangat ngASI. Setiap melihat ibuknya tiduran,
duduk, dan masuk kamar langsung merengek minta asi. Atau membuka baju ibunya
dan langsung ASI. Nangis, galau sedih dan marah bagi Khalid obatnya hanya ASI.
Kadang terasa pedih, lecet dan sakit saat Khalid asyik nenen hampir 1 jam.
Belum lagi saat ritual menarik payudara dari mulutnya, Ya Alloh takut maak.
Karena kalau kaget biasanya spontan mempertahankan asi dan kegigit itu barang.
Nyess ! lecet dan berdarah itu teman jihad hari-hari mak.
Menjelang 2 tahun kurang 3 hari saya mulai mempersiapkan
diri. Sebagaimana yang saya baca, menyapih itu banyak jenisnya. Ada menyapih
dengan Cinta atau Weaning With Love (WWL), bahkan ada Weaning With Qur’an. Sayabaca
dan cari tahu. Berbagai metode dalam menyapih.
Akhirnya tibalah masa Khalid. Kami percaya, masa yang tepat
untuk menyapih adalah 2 tahun. Sesuai dengan yang tertera dalam quran. Dan kami
pun bertekad untuk menyapih Khalid.
1. Ibu harus siap
Menyapih bukan perkara mudah. Ada sebagian
ibu yang merasa berat melepas “kemesraan” ini. Bahkan ada yang merasa nanti
tidak dibutuhkan lagi oleh anak atau anak tidak ingin dekat-dekat dengan ibunya
selepas masa Asi berakhir. Ternyata anggapan ini keliru, sampai sekarang usia
Khalid 2th 4 bulan setiap tidur harus menempel dulu dengan saya. Sekedar memeluk
atau minta di elus-elus. Kadang saya tidur sampai mepet tembok karena dipepet
terus sama Khalid. Hahaha
2. Sounding sejak jauh-jauh hari.
Ada sebagian yang mengatakan waktu yang
tepat berbicara dan memasukkan sugesti positif bagi anak adalah menjelang ia
terlelap. Jadi sambil menyusui, sambil membelai anak kita masukkan kata-kata
pamungkas. Katakan anak sudah besar, tidak butuh minum dari ibunya. Sudah bisa
minum pakai gelas. Katakan sejujur mungkin dan tidak ada mengandung unsur
kebohongan. Karena alasan ini yang akan kita pakai saat anak tantrum minta asi.
3. Tawarkan dan Puji anak saat minum menggunakan gelas
Adakalanya anak sering minta minum
menggunakan gelas. Jangan lewatkan momen ini mak. Pujilah dan beritahu bahwa
itu salah satu perilaku positif dan menandakan kemampuannya bertambah. Meminum digelas
itu menyenangkan. Jangan lupa siapkan gelas lucu kesukaan anak untuk menambah
motivasi minum menggunakan gelas.
4. Jangan perkenalkan Dot
Saya adalah ibu yang sepakat bahwa selepas
anak ASI maka Ia tidak butuh dot. Butuhnya gelas. Saat kita ingin mengajari
anak untuk mandiri, jangan tawarkan bantuan yang justru mengikis
kemandiriannya. Dot akan menimbulkan masalah baru. Dan perlu sapih versi dua
saat ingin melepas dot. Jadi cukup bagi kita merasakan menyapih versi Asi
jangan tambahi dengan meyapih kembali dengan dot. Jika ingin minum ya pakai
gelas. Jika ingin susu ya pakai gelas. Bisa diakali dengan gelas yang ada
sedotannya. Dan diminum menjelang ingin tidur. Jika ingin susu UHT kotak ya
berikan beserta kotaknya jangan dituang ke dot. Pake sedotan. Maka anak akan
paham jika ia harus segera menghabiskan susunya jika ingin tidur.
5. Kenakan pakaian sempurna
Maksud saya ini adalah untuk ibunya. Saat
ingin melepas Asi maka kita harus menutup akses menuju ke ASI. Khalid saat
tantrum bisa nekat menarik baju saya dan merogoh kedalam. Dan ini bisa koyak. Tergantung
seberapa kuat tarikan anak.
6. Konsisten
Sekali bilang tidak maka katakan tidak. Walau
anak menangis, mengguling marah teriak sampai serak kita harus kuat ya mak. Kita
tidak sedang menghukum atau menganiaya anak. Tapi inilah tahapan yang harus
dilalui anak. Sama-sama belajar kuat. Sang ibu belajar menguatkan hati melihat
jeritan anak. Si anak belajar kuat tanpa nenen. Tak perlu membuka payudara
kemudian memberikan olesan macam-macam. Dari obat, jeruk nipis atau lipstik merah.
Menurut saya memberikan sesuatu pada payudara tidak akan memahamkan anak. Dan alasan
ini rapuh. Pernah mencoba memberikan coklat ke payudara dengan harapan Khalid jijik.
Tapi ini tidak dalam rangka menyapih. Saya iseng saja ingin melihat reaksinya. Dan
yang dilakukan Khalid adalah mengambil tisu dan membersihkannya. Beres ! dan di
sedot lagi. Makanya saya tidak menggunakan trik ini. Bagi saya Khalid lebih
manjur saat saya mengutarakan dengan jelas alasan mengapa ia dilarang. Walau selalu
di iringi dengan tangisan tapi anak paham. Ya namanya anak-anak, belum puas
kalau belum menangis. Hehhe
7. Jaga jarak dengan anak
Kehadiran ayah saat momen menyapih ini
perlu. Maka pastikan ayah hadir membersamai saat melewati proses ini. Jika perlu
cuti. Hari pertama Khalid disapih ia menangis dari waktu tidur jam 8 malam sampai jam 12
malam. Dan menangis kembali jam 4 subuh hingga jam 6 pagi. Begitu selama dua
malam berturut-turut. Ayah bisa mengambil peran dengan menimang, menenangkan. Karena
jika ibu yang menggendong maka anak semakin tantrum. Suara Khalid sampai serak
karena selama 3 hari nangis setiap mengantuk. Malam ketiga mulai mereda. Nangis
sebentar menjelang tidur dan Khalid tertidur hingga pagi tanpa bangun. Nikmat !
8. Perbanyak aktifitas fisik.
Saat menyapih jangan beri anak gadget untuk
pengalihan. Ajak main. Lompat, lari kalau perlu mengguling. Jadi saat malam
tiba atau menjelang waktu tidurnya lebih besar rasa capek dan mengantuk dibanding
hasrat ingin nenen. Saya melakukan kesalahan dengan memberi Khalid Gadget
setiap menjelang tidur agar lupa pada nenen. Tapi hasilnya jadwal tidur anak
berantakan bahkan bangunnya jadi siang banget. Saat ayahnya berangkat kerja
malah belum bangun. Pas bangun tantrum nyariin ayahnya.
9. Jangan biarkan lapar
Saat menyapih, berarti ada jenis makanan
kesukaan anak yang akan di hentikan. Anak tidak lagi bisa kenyang hanya dengan
minum ASI. Jadi ibu harus menyiapkan aneka cemilan dan rajin menawarkan makan
pada anak. Khalid makannya jadi banyak setelah stop Asi. Sediakan minum yang
mudah dijangkau anak dan jangan lupa sesekali ingatkan untuk minum. Karena kalau
lapar dan haus bisa membuat anak trantum dahsyat. Kalau lapar mamak aja galak, apalagi anak. wkwkwkwkkw
10. Berdoa
Momen ini memang tidak mudah mak. Kadang menguras
energi dan derai air mata. Tapi yakinlah, ini adalah proses alamiah yang harus
dilalui anak. Banyak berdoa agar dikuatkan melalui proses ini.
Khalid sudah 4 bulan resmi stop ASI. Bonusnya
kalau malam tidak pernah bangun lagi. Ia tidur nyenyak hingga pagi. Makan banyak.
Minum susu banyak dan yang paling seneng berat badannya naik walau sedikit. Hal
yang sulit terjadi saat masih ASI. Baiklah, selamat Menyapih dengan gembira
mak. Tetap gembira apapun kondisinya. Mamak gembira, anak terjaga. Hahaha.
Kalo Ayyis akhirnya bisa nggak ASI dengan cara dikipasi a la kayak nyipas sate, Des. Jadi kena angin kenceng, ngantuknya makin cepet deh. Trus sempet sama juga kayak Khalid, sambil liat hp. Dan kasusnya sama, seringnya malah ngantuknya jadi ilang tuh anak.
ReplyDeleteBtw, ni udah bisa nih ubah setting komennya. Hihihi, saya belum bisa buka netbook juga sampe sekarang. Maafkeun...
Khalid pernah tidur jam 11 malam gara-gara tab bu. jadi gk bisa dilanjutkan layanan gadget untuk Khalid. wkwkkw.
Deleteudah berubah ya bu ? perasaan gk saya otak-atik. apa di setting sm bang taufik ya ? maklum bu. saya gaptek. merubah template aja gagal. hahahahhak
Sebelum 2 tahun, ada tambah susu lain ga des? Formula atau uht gitu, Atau murni asi aja sampe di sapih?
ReplyDeleteMurni ASI kak. Gk pake tambahan apapun. Sesekali minta susu kotak. Tp itu kyk jajan aja. Gk rutin. Skrg ada susu formula. Tp cm buat makan sereal. Khalid gk ketergantungan susu. Klo ada mau, gk ada ya gpp. Alhamdulillah.
Deletentaaaappppsss 😘
ReplyDeletesemoga fiza pas disapih gak merengek ,,, karena kalau mau tidur pasti ASI bisa 1 jam an baru pules
ReplyDeleteTerima kasih sharingnya mba. Menuju anak 2 tahun juga nih, mencoba mengurangi frekuensi pelan-pelan. Itu aja berat ya anak pakai tantrum huhuhu
ReplyDelete